Berdasarkan pengamatan Ibu Rusyd, tidak terjadi konflik antara agama dan filosofi, apakah berbeda cara untuk mencapai kebenaran. Ia percaya bahwa alam semesta diciptakan oleh kesempurnaan Tuhan.
Ideologi Ibnu Rusd yang merupakan alam semesta karena Tuhan tidak memiliki pengetahuan tertentu (ini menurut pandangan Ibnu Rusd) ia juga memiliki jiwa yang dibagi dalam dua bagian, satu individu dan satu ke-Tuhanan; sementara jiwa individu tidak abadi, semua manusia pada dasarnya memiliki satu jiwa ke-Tuhahan.
Ibnu Rusd memiliki dua Pengetahuan tentang kebenaran.
Yang pertama mengenai pengetahuan dari agama, berdasarkan kepercayaan dan hal itu tak dapat diuji, ataupun membutuhkan pelatihan untuk dipahami.
Yang kedua pemahaman/pengetahuan tentang kebenaran filosofi, yang diserahkan kepada para elit yang memiliki kemampuan intelektual untuk menyelesaikan penelitian ini.Pada usia 25 tahun, Ibnu Rusdi mengikuti observasi astronomi dekat Marakesh, Maroko, saat itu ia menemukan bintang yang sebelumnya belum diteliti. Dalam teori astronomi, Ibnu Rusyd menolak diferen eksentrik yang diperkenalkan oleh Ptolemy. Ia menolak model Ptolemic dan justru mengargumentasikan untuk ketatnya konsentrik model alam semesta.
Ibnu Rusd juga berargumen bahwa bulan itu berbentuk opak dan obscure, dan memiliki semacam bagian yang lebih tebal di antara yang lain, dengan ketebalan menerima semakin banyak cahaya dari matahari daripada ketipisan dari bulan. Ia juga memberikan satu dari deskripsi pertama dari sunsport.
Ibnu Rusd wafat tahun 1198 Masehi. Dia mendedikasikan seluruh hidupnya (lebih dari 30 tahun), menulis tentang hal terkait masalah Filosofi dan Agama, Ketuhanan, asal mula alam semesta, Metafisika dan Psikologi.
sumber dari: infomasjidkita.com
No comments:
Post a Comment