Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Sunday 27 October 2013

Qanun Fii al-Thibb (Canon of Medicine)




Image


Ibnu Sina lahir di Afghanistan pada 980 M dengan nama lengkap Abu Ali Al Husain Ibnu Abdallah Ibnu Sina. Di barat beliau dikenal dengan nama Avicenna. Ibnu Sina wafat pada 428 H/1037 M. Beliau adalah salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang zaman, seorang jenius yang tidak hanya pakar ilmu kedokteran namun juga menjadi pakar dalam bidang filsafat, logika, matematika, astronomi, geologi, paleontologi, musik dan sastra.
Kontribusi Ibnu Sina untuk dunia kedokteran :


Image

  1. Ibnu Sina semakin dikenal dan dihormati setelah beliau menulis karya monumentalnya yaitu kitab Qanun Fii al-Thibb (Canon of Medicine). Kitab ini dinilai sebagai “kitab suci” nya ilmu kedokteran saat itu. Selama 500 tahun kitab ini digunakan sebagai rujukan utama kedokteran di Eropa. Qanun Fii al-Thibb adalah pegangan wajib mahasiswa kedokteran di Eropa saat itu. Kitab ini telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.
  2. Ibnu Sina berhasil meneliti dan mengidentifikasi sifat-sifat penyakit menular seperti TBC.
  3. Meneliti penyebaran penyakit melalui air dan tanah.
  4. Meneliti interaksi antara ilmu psikologi dan kedokteran.
  5. Beliau adalah yang pertama yang menjelaskan tentang penyakit radang selaput otak (meningitis).
  6. Beliau berhasil memberikan penjelasan tentang ilmu anatomi, ginekologi dan kesehatan anak.
  7. Ibnu Sina melakukan penyelidikan medis tentang pembuluh darah.
  8. Ibnu Sina menemukan pengaruh lingkungan terhadap infeksi, pengenalan metode karantina dan teori penyebaran penyakit.
  9. Uji klinis dan percobaan berbagai bahan untuk obat juga beliau lakukan.
  10. Ibnu Sina saat itu telah berhasil menjelaskan perbedaan infeksi oleh virus dan oleh bakteri.
  11. Pada saat melakukan diagnosis penyakit THT (Telinga Hidung Tenggorok), beliau telah menggunakan alat yang disebut mikroskop cermin dan spekula khusus.
  12. Dalam kitab Qanun juga terdeskripsi dengan jelas dan rinci mengenai anatomi mata hingga ke sistem syarafnya.
  13. Kitab Qanun juga memuat 760 macam tipe pengobatan untuk berbagai penyakit.
  14. Ibnu Sina juga menulis buku tentang penyakit syaraf, metode-metode pembedahan dan desinfeksi/sterilisasi.
Image


sumber dari: blognyadokterarif.wordpress.com

No comments:

Post a Comment