Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Thursday, 15 November 2012

Adanya Gempa Buatan Untuk Meruntuhkan Masjid Al-Aqsa




Hidayatullah.com–Sebuah gempa yang berpusat di wilayah utara Israel terjadi hari Sabtu kemarin (1/1), getarannya dapat dirasakan hingga di Tepi Barat.

Gempa terasa di Jenin dan Nablus, wilayah utara Israel dan juga Yordania. Tidak ada korban yang dilaporkan hingga saat ini.

Direktur Center for Earth Science and Engineering Universitas An-Najah, Jalal Dbaik, mengatakan bahwa gempa berkekuatan 3,6 skala Richter. Gempa itu merupakan gempa keempat dalam dua bulan terakhir. Namun gempa sebelumnya hanya mencapai skala 1-2, sehingga tidak dirasakan oleh penduduk.
Daerah Bait Shi’an yang menjadi pusat gempa, merupakan daerah retakan aktif yang rentan gempa bumi, kata Dbaik.

Gempa terakhir di kawasan itu sebelumnya berpusat di Galilee atas pada bulan Nopember lalu dengan kekuatan 3,5 skala Richter

APA ARTINYA KERUNTUHAN AL-AQSHA SEMAKIN DEKAT?




Ketua Umum Perhimpunan Ahli Geologi Arab (AGA), Bahjat Al-Adwan Selasa, di ibu kota Jordania, Amman, mengeluarkan peringatan mengenai gempa bumi palsu buatan Israel yang dapat mengakibatkan ambruknya Masjid Suci Al-Aqsha.

Al-Adwan, yang juga adalah Ketua Umum atau Presiden Perhimpunan Geologi Jordania, mengatakan dalam satu wawancara yang disiarkan Selasa bahwa satu-satunya cara ilmiah untuk menyelamatkan Al-Aqsha ialah dengan menyuntik kembali dan mengisi dengan semen celah yang dibor oleh Israel di bawah Masjid Suci tersebut.

Ia mengeluarkan peringatan mengenai berlanjutnya agresi dan penggalian Israel di bawah Masjid Al-Aqsha, yang ia katakan dapat mengakibatkan melemahnya fondasinya.

“Namun, pekerjaan lebih lanjut pada tahap ini akan memicu kehancuran Masjid tersebut jika terjadi gempa tak biasa yang disebabkan oleh perubahan lempengan tektonik,” katanya.
…satu-satunya cara ilmiah untuk menyelamatkan Al-Aqsha ialah menyuntik kembali dan mengisi dengan semen celah yang dibor oleh Israel di bawah Masjid Suci tersebut…
“Selain itu, celah yang disebabkan oleh agresi Israel selama pencarian kuil yang diduga berada di sana mengakibatkan lemahnya kemampuannya untuk menahan kegiatan seismic dibandingkan dengan bangunan lain,” katanya.

Dengan rujukan prospek bahwa gempa buatan Israel dirancang untuk membuat lemah fondasi Masjid Al-Aqsha, Al-Adwan menunjukkan perbedaan antara gempa bumi alamiah dan gempa buatan. Ia mengatakan pengamatan seismic di Dinas Sumber Daya Alam Jordania (NRA) sepenuhnya mampu membedakan gempa bumi sesungguhnya dengan gempa bumi buatan.



sumber dari: harmonicagie.wordpress.com

No comments:

Post a Comment