Sebagai seorang praktisi astronomi, Al-Khawarizmi dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri bidang “Astrolabe” dan telah menyusun kurang lebih seratus tabel tentang bintang. Salah satu karyanya yang berjudul “Zij al-Shindhind”
merupakan karya terpenting hingga saat ini. Ia merupakan sebuah tabel
astronomis yang telah diterjemahkan oleh Adelard dari Bath ke dalam
bahasa Latin, dan diedit oleh H Suter di bawah judul “Die Astronomischen Tafel des Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi” (Kopenhagen-1914 M.).
Buku “Zis as-Sindhind”
di atas telah menjadi subyek dari suatu komentar khusus Ibnu
Al-Muthanna. Versi bahasa Arabnya telah hilang tapi versi bahasa Hebrew
yang diedit dan diterjemahkan oleh B.R Goldstein (London-1967 M) dan
versi bahasa Latin yang diedit oleh E. Millas Vendreli
(Madrid-Barcelona, 1963 M) masih tetap tersimpan. Dengan demikian dapat
diketahui bahwa karya Al-Khawarizmi mempunyai dua buah resensi, yang
salah satunya digunakan oleh Adelard. Kemudian hanya ini dikoreksi
Maslama Al-Majiriti.
Beberapa informasi komplementer tentang tranmisi dan kandungan “Tables” dapat ditemukan dalam karya Abraham ben Ezra, “El Libro los Fundamentos de las Tables Astronomicas”, dan dalam monograf-monograf J.J Burckhardt.
Sebuah
analisa terhadap “Tables” Al-Khawarizmi mengungkapkan sumber-sumber
yang digunakan serta ketidakteraturan sifat subyeknya. Teori menyangkut
bulan misalnya, berasal dari sebuah sumber antara (intermediate source)
yang tidak ada kaitannya dengan “Almagest”. Metode-metode yang digunakan
untuk menentukan garis bujur sebuah planet secara tepat, berasal dari “Surya Shidanta” dan “Janda Jadyaka”. Nilai-nilai gerakan berasal dari Brahmagupta. Dan dalam manuskrip “Corpus Christi College”,
yang berasal dari Adelard, terdapat sebuah gambaran mengenai gerak acak
yang dijelaskan panjang lebar oleh Azarqui (Az-Zarkah), juga sama-sama
berasal dari sumber-sumber India.
Sebuah
sumber yang sama dapat dikenal dalam persamaan-persamaan yang
menyangkut matahari dan dalam tabel-tabel sinus dengan R =150 (Ibnu
Muthanma juga menyinggung nilai ini) yang kemudian diganti, dalam
penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh Maslama, dengan
penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan basis R = 60, sebuah bilangan
asli Yunani (Hellenistik). Di sisi lain metode-metode yang digunakan
untuk menentukan gerakan maju dan mundurnya sebuah planet, langsung atau
tidak berasal dari buku pegangan “Tables” karya Theo. Unsur-unsur lain
yang diberikan di dalamnya, dalam “Tables” Al-Khawarizmi, berasal dari “Zij Ma’munj” dan “Zijasy-Syah”. Sedang dalam penentuan parallax, algorisme ulang (the repetitive algorism) diperoleh dari “Janda Jadyaka” dan ini membawa suatu parallelisme tertentu dengan metode yang digunakan oleh Keppler untuk menentukan anomaly eksentrik.
sumber dari: banggundul.web.id
No comments:
Post a Comment