Ibnu al-Nafis dilahirkan di Damaskus pada 1213 M dan wafat pada 1288 M. Nama lengkap beliau Ala-al-Din Abu al-Hasan Ali Ibn Abi al-Hazm al-Qarshi al-Dimashqi. Oleh para pengagummnya termasuk di Barat, Ibnu al-Nafis dijuluki The Second Avicenna (Ibnu Sina kedua). Ibnu Nafis menempuh pendidikan kedokteran di universitas di Damaskus di bawah bimbingan Muhalthab al-Din Abd al-Rahim. Selain ilmu kedokteran, Ibnu Nafis juga mempelajari hukum Islam. Setelah selesai pendidikan dokter, beliau meninggalkan Damaskus menuju Kairo, Mesir. Bekerja dan belajar di Rumah Sakit Al-Nassiri, Kairo.
Kontribusi Ibnu Nafis untuk dunia Kedokteran :
- Menulis buku yang dalam bahasa Inggris berjudul The Comprehensive Book of Medicine. Buku tersebut dibuat hingga 43 volume dari 1243 M – 1444 M.
- Ibnu Nafis menjadi orang pertama yang secara tepat mendeskripsikan peredaran darah di paru-paru, saluran pernafasan dan interaksi antara udara dan darah di dalam tubuh manusia.
- Beliau dikenal sebagai pendukung metode kedokteran eksperimental, otopsi post mortem dan bedah mayat manusia.
- Ibnu Nafis dicatat sejarah sebagai dokter pertama yang menjelaskan konsep metabolisma dalam tubuh.
- Beliau mengembangkan aliran kedokteran Nafsian mengenai sistem anatomi, fisiologi, psikologi dan pulsologi.
- Buku Commentary on The Anatomy of Canon of Avicenna adalah salah satu karya terbaik beliau. Berisikan komentar-komentar beliau tentang Canon-nya Ibnu Sina. Mengembangkan pemikiran Ibnu Sina disertai teori-teori Ibnu Nafis tentang sistem peredaran darah paru-paru, nutrisi bagi jantung dan lain-lain.
- Teori beliau yaitu The Lesser and Pulmonary Circulation of The Blood (Peredaran Darah Paru-paru dan Tubuh Bagian Bawah) adalah prestasi yang penting bagi dunia kedokteran.
- Kitab al-Mukhtar fi al-Aghdhiya adalah karya Ibnu Nafis yang menguraikan efek diet bagi kesehatan.
- Kitab al-Shamil fi al-Thibb merupakan sebuah ensiklopedia yang beliau rencanakan hingga 300 jilid. Penulisan kitab ini terhenti di tengah jalan karena Ibnu Nafis keburu wafat.
sumber dari: blognyadokterarif.wordpress.com
No comments:
Post a Comment