Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Saturday 28 December 2013

Tabel Astronomis






Sebagai seorang praktisi astronomi, Al-Khawarizmi dikenal sebagai salah satu tokoh pendiri bidang “Astrolabe” dan telah menyusun kurang lebih seratus tabel tentang bintang. Salah satu karyanya yang berjudul “Zij al-Shindhind” merupakan karya terpenting hingga saat ini. Ia merupakan sebuah tabel astronomis yang telah diterjemahkan oleh Adelard dari Bath ke dalam bahasa Latin, dan diedit oleh H Suter di bawah judul “Die Astronomischen Tafel des Muhammad Ibnu Musa al-Khawarizmi” (Kopenhagen-1914 M.).

Buku “Zis as-Sindhind” di atas telah menjadi subyek dari suatu komentar khusus Ibnu Al-Muthanna. Versi bahasa Arabnya telah hilang tapi versi bahasa Hebrew yang diedit dan diterjemahkan oleh B.R Goldstein (London-1967 M) dan versi bahasa Latin yang diedit oleh E. Millas Vendreli (Madrid-Barcelona, 1963 M) masih tetap tersimpan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa karya Al-Khawarizmi mempunyai dua buah resensi, yang salah satunya digunakan oleh Adelard. Kemudian hanya ini dikoreksi Maslama Al-Majiriti.

Beberapa informasi komplementer tentang tranmisi dan kandungan “Tables” dapat ditemukan dalam karya Abraham ben Ezra, “El Libro los Fundamentos de las Tables Astronomicas”, dan dalam monograf-monograf J.J Burckhardt.

Sebuah analisa terhadap “Tables” Al-Khawarizmi mengungkapkan sumber-sumber yang digunakan serta ketidakteraturan sifat subyeknya. Teori menyangkut bulan misalnya, berasal dari sebuah sumber antara (intermediate source) yang tidak ada kaitannya dengan “Almagest”. Metode-metode yang digunakan untuk menentukan garis bujur sebuah planet secara tepat, berasal dari “Surya Shidanta” dan “Janda Jadyaka”. Nilai-nilai gerakan berasal dari Brahmagupta. Dan dalam manuskrip “Corpus Christi College”, yang berasal dari Adelard, terdapat sebuah gambaran mengenai gerak acak yang dijelaskan panjang lebar oleh Azarqui (Az-Zarkah), juga sama-sama berasal dari sumber-sumber India.


Sebuah sumber yang sama dapat dikenal dalam persamaan-persamaan yang menyangkut matahari dan dalam tabel-tabel sinus dengan R =150 (Ibnu Muthanma juga menyinggung nilai ini) yang kemudian diganti, dalam penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan oleh Maslama, dengan penyesuaian-penyesuaian yang dilakukan basis R = 60, sebuah bilangan asli Yunani (Hellenistik). Di sisi lain metode-metode yang digunakan untuk menentukan gerakan maju dan mundurnya sebuah planet, langsung atau tidak berasal dari buku pegangan “Tables” karya Theo. Unsur-unsur lain yang diberikan di dalamnya, dalam “Tables” Al-Khawarizmi, berasal dari “Zij Ma’munj” dan “Zijasy-Syah”. Sedang dalam penentuan parallax, algorisme ulang (the repetitive algorism) diperoleh dari “Janda Jadyaka” dan ini membawa suatu parallelisme tertentu dengan metode yang digunakan oleh Keppler untuk menentukan anomaly eksentrik.



sumber dari: banggundul.web.id

No comments:

Post a Comment