Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Thursday 12 December 2013

Kemilau Ilmu Pengetahuan dari Andalusia






Filsafat

Pemikiran yang dihasilkan melalui bidang ilmu filsafat di era Dinasti Umayyah Spanyol menjadikan wilayah ini sebagai pusat pemikiran yang paling banyak didatangi berbagai pencinta ilmu setelah Baghdad. Salah satu aliran filsafat yang masyhur datang dari Ibnu Rushd (1126-1198) atau Averroes. Namanya dikenal terutama di kalangan Barat berkat pengembangannya dalam aliran filsafat sekuler. Ia bahkan dipandang dinilai sebagai bapak filsafat sekuler Eropa. Pemikirannya terutama memberikan pengaruh yang sangat besar di Eropa Barat. Konsep eksistensi mendahului esensi datang dari nama yang satu ini. Nama lainnya yang juga identik dengan filsafat dari Andalusia adalah Ibnu Tufail.

Ilmu bumi

Dari sekian penemuan yang dihasilkan pada masa Dinasti Umayyah Spanyol, apa yang dihasilkan Abu Abdullah Muhammad Ibnu Ma'fudh pada abad ke-11 M di bidang ilmu bumi menjadi bukti perkembangan ilmu bumi masa itu. Penemuan optik Ibu Ma'fudh ini bahkan didokumentasikan dalam bentuk buku yang selanjutnya diterjemahkan ke dalam berbagai berbagai bahasa seperti bahasa Latin dengan judul Liber de Crepisculis. Selanjutnya pakar biologi Andalusia, Abu al- Abbas al-Nabati mulai mengembangkan metode ilmiah botani pada awal abad ke-13 M.

Kerja kerasnya ini dikembangkan muridnya Ibnu al-Baitar hingga pemahaman mengenai ilmu botani pun menjadi lebih luas. Ia bahkan menuangkan pencapaiannya melalui kitab al- Jami fi al-Adwiya al-Mufrada yang diyakini sebagai salah satu kompilasi botani terbesar dalam sejarah. Ensiklopedi botani karya Al-baitar ini memuat 1.400 jenis tanaman dan 300 di antaranya merupakan temuannya sendiri. Pemikirannya lebih jauh sangat berpengaruh di Eropa.

Astronomi

Bidang astronomi mencapai puncak kejayaannya di era Kekhalifahan Umayyah Spanyol pada abad ke-11 dan 12 M. Adalah Ibnu Haitham seorang astronom asal Andalusia yang untuk pertama kalinya mengubah konfigurasi Ptolemeus. Astronom Andalusia lainnya Al-Zarqali alias Arzachel pada akhir abad ke-11 M bahkan menemukan bahwa orbit planet lebih merupakan edaran eliptik bukan edaran sirkular.

Nama Ibnu Rushd juga tercatat sebagai salah seorang ilmuwan yang turut menentang paham astronomi yang dikembangkan Ptolemeus. Penemuan astronomi penting lainnya tercatat atas nama Ibnu Bajjah yang mengusulkan konfigurasi Galaksi Bima Sakti. Ada pula Nur Ed-Din Al Betrugi alias Alpetragius yang mengusulkan model-model planet baru.

Teknologi

Masa kejayaan Islam di Spanyol turut ditandai dengan munculnya beragam teknologi. Hal ini sangat memungkinkan dengan dukungan pesatnya industri dan ilmu pengetahuan kala itu. Di antara hasil pengembangan teknologi yang digunakan yaitu teknologi kincir air dan angin di sejumlah pabrik kertas, pabrik baja, dan pabrik-pabrik pangan. Ada jugateknologi bendungan serta pengatur air untuk irigasi yang dikenal pada masa peradaban muslim Spanyol.

Pada masa yang sama pula Abbas Ibnu Firnas muncul sebagai penemu teknologi yang selanjutnya menjadi cikal-bakal pesawat terbang dan parasut. Teknologi di bidang kedirgantaraan di Andalusia ini menjadi yang pertama di dunia. Ibu Firnas juga yang menjadi inspirator kemungkinan umat manusia mampu menjelajahi angkasa.



sumber dari: klik-galamedia.com

No comments:

Post a Comment