Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Saturday 16 November 2013

merupakan ahli kedokteran (ahli anatomi)






Para ilmuwan barat menggambarkan sosok abdul latief sebagai seorang yang genius yang gemar melakukan penelitian dana krab dengan pengkajian ilmiah. Abdul latief al Baghdadi lahir pada tahun 1162M di Baghdad dan mempunyai nama asli abumohammadabdullatief bin yusuf bin mohammad. Sejak kecil ia telah tertarik pada ilmu kedokteran sehingga sangat tekun mempelajari ilmu kedokteran sepanjang hidupnya.

                Ia meneliti karya – karya ahli medis yunani dan mengembangkannya melalui banyak penelitian. Di samping itu ia banyak mengembangkan studi tentang pertulangan termaksud tulang rahang bawah. Teori galen misalnya, mengenai tulang bawah dan tulang yang menghubungkan tulang punggung dan tulang kaki berhasil ia sempurnakan selama berada di mesir. Penelitiannya dalam bidang ini memunculkan temuan – temuan yang mengejutkan.

                Ia merupakan sosok ahli kedokteran (ahli anatomi), sastrawan dan filsof  yang terkenal. Riwayat hidupnya dapat diketahui dari sebuah otobiografi  yang karangannya sendiri. Selama hidupnya ia telah menulis karya- karya terutama  yang menceritakan perjalanan keberbagai tempat. Dalam karyanya – karyanya ia mengambarkan secara jelas apa yang terjadi pada daerah yang dilewatinya. Dalam ilmu kedokteran namanya diterkenal sebagai ahli anatomi pertama yang memberikan deskripsi lengkap dan akurat tentang tengkorak kepala manusia dan tulang muka, termaksud tulang rahang bawah.

                Buku- bukunya banyak diterjemahkan dalam bahasa latin dan di simpan di perpustakaan universitas oxford, inggris pada tahun 1800M. Selain itu juga diterjemahkan dalam bahasa perancis pada tahun 1810 M, yang disertai dengan tambahan – tambahannya yang dianggap penting. Catatan-catatan penelitian abdul latief saat itu sangat berpengaruh pada ilmu kedokteran eropa.Tiga dokter muslim terkemuka, ali ibnuabbas, al Baghdadi dan ibnu sina al nafis juga tercatat sebagai perintis yang meluruskan syaraf dari telinga dan wajah. Ketiganya menyatakan bahwa ada dua syaraf terpisah yang menjelaskan bahwa pendengarannya sebagai penerimaan gelombang suara di genderang telinga.


                Selama hidupnya abdul latief telah menghasilkan 173 buahbuku yang mengcakup bidang kedokteran sastra, geografi, filsafat, matematika, sains, dan sejarah.Abdul latief sangat tekun mempelajari ilmu kedokteran sepanjang hidupnya.Ia meneliti karya – karya ahli medis yunani dan menggembangkannya melalui banyak penelitian. Di  samping itu ia banyak mengembangkan studi tentang pertulangan termaksud tulang rahang bawah. Teori galenus misalnya, mengenai tulang bawah dan tulang yang menghubungkan tulang punggung dan tulang kaki berhasil ia sempurnakan selama berada di mesir. Penelitianya dalam bidang ini memunculkan temuan – temuan yang mengejutkan. Selama terjadi bencana kelaparan di mesir pada 1200M, abdul latief berkesempatan mengobservasi dan memeriksa sejumlah besar kerangka manusia yang meninggal akibat kelaparan. Ini merupakan paling awal dalam bidang autopsiposmortem.



sumber dari: multimedia-taufanaryatanubrata.blogspot.com

No comments:

Post a Comment