Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Friday 1 November 2013

“Harakah Jihad Ibnu Taimiyyah”







Talbis (pencampuradukan) antara haq dan batil adalah cara-cara ahli bid’ah dari masa ke masa. Suatu bid’ah, jika berupa kebatilan yang murni, maka tidak akan mungkin diterima. Setiap orang akan membantah dan mengingkarinya. Seandainya bid’ah itu kebenaran yang murni, maka bukanlah merupakan bid’ah. Maka bid’ah tersebar di kalangan manusia karena mengandung kebenaran dan kebatilan.

Di antara model talbis yang telah dilakukan oleh para hizbiyyin adalah mengaburkan pandangan kaum muslimin tentang manhaj yang lurus –manhaj Salafush Shalih- dengan mencampuradukkan antara manhaj manhaj salaf dengan manhaj harokah yang bid’ah yang dikemas dengan nama baru “Salafi-Haroki”. Dengan cara ini, mereka hendak mengajak para pengikut Slafush Shalih untuk berpaling dari manhaj Salaf dan menganut manhaj haroki yang bid’ah!

Dalam pengantar penerbit, disebutkan bahwa buku ini terjemahan dari dua tulisan Syaikh* Abdurrahman Abdul Khaliqhadahullah- berjudul Masyru’iyyah al-Jihad al-Jama’i dan Ibnu Taimiyyah wal ‘Amal al-Jama’i, diterjemahkan oleh Wahyudin, dan diterbitkan oleh Media Islamika Solo, cetakan pertama, Mei 2007 M.



sumber dari: abunamira.wordpress.com

No comments:

Post a Comment