Allah SWT menegaskan dalam firman-Nya, Katakanlah (Muhammad),
‘Seandainya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, maka pasti habislah lautan itu sebelum selesai (penulisan) kalimat-kalimat Tuhanku,
meskipun Kami datangkan tambahan sebanyak itu (pula)
(Al-Kahfi:109).

Friday 3 January 2014

Kitab al-Nisyan wa-Uruq Taqwiyat al-Dhakira




Buku tentang demam dan penyakit seksual karya Ibnu al-Jazzar juga telah diedit dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Karyanya tersebut diterjemehkan oleh Gerrit Bos dengan judul Ibn al-Jazzar on Sexual Diseases: A Critical Edition of “Zad al-Musafir wa-Qut al-Hadir”: Provisions for the Traveller and Nourishment for the Sedentary.

Buku tersebut juga sangat berpengaruh di Eropa. Pada abad ke-11 M, buku itu diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Pada abad ke-12 M, di Toledo, buku itu kemudian diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Latin oleh seorang penerjemah, bernama Lombard.

“Setelah diterima ke dalam apa yang disebut Articella atau Ars medicinae, ringkasan yang dibuat dari buku medis (karya Ibnu al-Jazzar), telah banyak digunakan di sekolah-sekolah medis (Salerno, Montpellier), dan di perguruan tinggi (Bologna, Paris, Oxford), ”  jelas Dugat dalam karyanya Etudes sur le Traitc de Medecine d’ Abou Dja’far ahmad, Intitule: Zad al-Mozafir.

Ibnu al-Jazzar juga menulis sebuah risalah dalam pengobatan sifat pelupa berjudul Risalah fi al-Nisyan wa-‘Ilajih dan tips memperkuat daya ingat lewat Kitab al-Nisyan wa-Uruq Taqwiyat al-Dhakira. Kedua karya Ibnu al-Jazzar itu telah diedit dan diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Hal itu diungkapkan oleh Gerrit Bos dalam karyanya Ibn al-Jazzar, Risala fi Alnisyan (Treatise on Forgetfulness).



sumber dari: republika.co.id

No comments:

Post a Comment